Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

Kronologi Letusan Gunung Merapi

--> Yogyakarta - Gunung Merapi akhirnya meletus Selasa 26 Oktober 2010 pukul 17.02 Waktu Indonesia Barat. Belasan orang menjadi korban, bersama juru kunci Gunung Merapi. Seperti diinformasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Merapi memasuki fase erupsi sejak Selasa sore.

Mbah Maridjan Meninggal dalam Posisi Sujud

--> Yogyakarta -- Nasib juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan sudah diketahui. Pria bernama asli Mas Penewu Suraksohargo ini diyakini tewas.  Anggota Tim SAR, Subur Mulyono, yang menyampaikan kabar duka ini. Jenazah Mbah Maridjan ditemukan pukul 05.00 Waktu Indonesia Barat tadi pagi. "Mbah Maridjan ditemukan dalam posisi sedang sujud di dekat rumahnya," kata Subur di RS Sardjito, Yogyakarta , Rabu (27/10/2010).

Alasan Mbah Maridjan Tidak Mau Mengungsi

Yogyakarta - Status Merapi dinyatakan waspada mulai tadi pagi pukul 06.00. Pemerintah pun bertindak dengan mengungsikan para warga yang tinggal di sekitar gunung teraktif di dunia itu. Namun ada satu orang yang tetap bersikukuh tinggal di rumah, Mbah Maridjan, juru kunci Merapi. Padahal rumahnya Dusun Kinahrejo hanya berjarak lima kilometer dari puncak Merapi. "Saya masih kerasan dan betah tinggal di sini. Kalau ditinggal nanti siapa yang mengurus tempat ini," kata Mbah Maridjan, Senin (25/10/2010). Meski demikian, pria bernama asli Mas Penewu Suraksohargo ini justru meminta warga menuruti imbauan pemerintah. "Saya minta warga untuk menuruti perintah dari pemerintah, mau mengungsi ya monggo ," kata dia. Mbah Maridjan justru berpendapat, jika ia pergi mengungsi, dikhawatirkan warga akan salah menanggapi lalu panik. Mereka dikhawatirkan mengira kondisi Gunung Merapi sedemikian gawat. "Sebaiknya kita berdoa supaya Merapi tidak batuk," kata dia.

Beristri 130, Beranak 210

Ledang News - Di Kenya, Asentus Ogwella Akuku adalah lambang poligami. Akuku mengaku menikah 130 kali sepanjang hidupnya, namun hukum di Kenya hanya mengakui 40 di antaranya. Di usia 22 tahun, Akuku sudah menikahi lima wanita. Di usia 35 tahun, dia menikah untuk ke-45 kalinya. Teman-temannya mulai menjulukinya "Danger" atau "Bahaya" karena kemampuannya memikat wanita. Jika ada penghargaan untuk pelaku poligami terbanyak, Akuku bisa jadi mendapat medali emas. Saking populernya, Akuku bahkan meminta bayaran jika diwawancara media. Jurnalis dan turis yang bertamu ke rumahnya di Ndhiwa bahkan harus "membayar." Istri Pertama Menurut koran Kenya, Standard Media, Akuku menikah pertama kali pada tahun 1939 dan terakhir kali pada 1997 saat berusia 79 tahun. Istri termudanya saat dinikahi berusia 18 tahun dan sekarang mereka memiliki tiga anak. Akuku mengklaim telah menikah 130 kali, namun hanya 40 yang diakui adat setempat. Lebih dari 80 istrinya tel